A. Pendahuuan
Dewasa ini penggunaan komputer sebagai media pengaturan dan
penyimpanan data dan informasi sudah semakin sering digunakan oleh berbagi
macam instansi, mulai dari yang kecil hingga yang sudah berskala besar.
Sehingga penggunaan sistem database tidak bisa di hindari lagi. Database
sendiri adalah kumpulan dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan
satu sama lain, disimpan di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis
sehingga dapat diolah menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system atau disingkat DBMS). Dengan
adaya sistem database ini diharapkan pengelolaan data dan informasi dapat lebih
terstruktur dan mudah untuk dimengerti. Selain itu dengan adanya sistem
database ini kita juga mendapat beberapa manfaat seperti Kecepatan dan
Kemudahan (Speed), Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space), Keakuratan (Accuracy),
Keamanan (Security), dan Kebersamaan Pemakaian (Sharebility
B. PengertianSistem
-
MenurutProf .Dr. Rusadi Kantaprawira,sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang
terbentuk dari beberapa unsur, atau komponen, atau bagian yang satusama lain
berada dalam keterikatan yang kait-mengait dan fungsional. Masing-masing
kohesif satu sama lain, sehingga ketotalitasan unit terjaga utuh eksistensinya.
-
Sistem dapat diartikan pula sebagai
sesuatu yang lebih tinggi daripada hanya merupakan cara, tata, rencana, skema,
prosedur atau metode. Sistem adalah suatu cara yang mekanismenya berpola dan
konsisten, bahkan mekanismenya sering bersifat otomatis (Kantaprawira).
-
Dalam Concise Oxford
Dictionary menyatakan definisi sistem sebagai: a group of parts of
objects, often consisting of a principal part and a number of less important
parts, working together according to a purpose.
-
Istilah “sistem” sebenarnya diambil
secara analogi dari biologi dalam ilmu alam, seperti misalnya: sistem peredaran
darah; sistem tata surya atau sistem saraf.
C. PengertianSistem
Basis Data
Sebelum
kita belajar mengenai Sistem Basis Data maka terlebih dahulu kita harus tau apa
itu basis data. Basis data
(database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau
informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi pada para pengguna atau user.kemudian
Sistem Basis Data sendiri adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola
record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.
Lalu
Penyusunan
basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan
diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database
Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan
(query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau
penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS
adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem
menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi
data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan
adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat
digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur
data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : • Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang
akan datang. • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator
dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data
serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. • Pengendalian data
untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan
perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. • Pengamanan data terhadap
kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
D. KomponenSistem
Basis Data
1.
Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2.
Operating
System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3.
Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4.
DBMS
(Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5.
User ( Pengguna
Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6.
Optional
Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.’
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.’
E. Abstraksi
Data
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan
fasilitas/antarmuka (interface) kepada user. Untuk itu system tersebut akan
menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga
data yang terlihat oleh user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara
fisik.
Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna
dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database
sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari..
Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data
disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan
untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu
seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang
tersimpan secara fisik.
F. Bagian
– BagianPenyusunAbstraksi Data
Abstraksi data tersusun dari beberapa tingkatan yaitu :
Terdapat 3 level abstraksi :
1.
Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan
bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan.Pada lapis inilah struktur data
dijabarkan secara rinci.
2.
Level Logik / Konseptual (Conceptual
Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini
menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basis data,
dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data secara keseluruhan. Seorang
pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada
table mahasiswa, table krs, tablet ranskrip dan lain sebagainya. Level ini
biasa dipakai oleh DBA.
3.
Level Penampakan/pandangan (View
Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi
data.Pada lapis ini penggunaanya mengenal struktur data yang sederhana, yang
berorientasi pada kebutuhan pengguna.Data yang dikenaloleh masing-masing
pengguna bisa berbeda-beda dan barang kali hanya mencakup sebagian dari basis
data.Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang
digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan
bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua
pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database
tersebut.
Sebagai gambaran ,misalnya terdapat struktur data bertipe
record seperti berikut :
Pegawai = RECORD
Nama
: STRING;
Alamat :
STRING;
Bagian
: STRING;
Gaji
: LongInt;
End:
Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah field (nama,
alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki nama, dan setiap nama memiliki
tipe data.
Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data
yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual
masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data .pada lapis view,
user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang yang
menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya,
tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.
G. Bagan
PENJELASAN :
Sistem merupakan hal tertinggi karena Sistem tersebut memiliki arti yang sangat
luas bahkan lebih luas dari Sistem Data Base itu sendiri. Kemudian Sistem Data
Base sendiri memiliki cangkupan yang lebih kecil dari Sistem, karena Sistem
Data Base hanya bertugas untuk melakukan manajemen file yang berisikan data
atau informasi yang berguna bagi penggunanya. Kemudian didalam Sistem Data Base
ini terdapat beberapa komponen penyusun. Komponen penyusun ini seperti
hardware, database, DBMS, Sistem Operasi,User, dan Software tambahan lainnya.
Komponen ini memiliki berbagai fungsi yang bermacam – macam untuk menjalan kan
fungsi utama dari Sistem Basis Data itu sendiri. Kemudian komponen – komponen
Sistem Basis Data ini tidaka akan bisa terhubung satu sama lain tanpa adanya
sustu media, dan media itu adalah Abstraksi Data. Dengan adanya abstraksi data
ini semua komponen dapat terhubung satu sama lain, terutama user dengan
hardware.
H. ManfaatSistem
Basis Data
Adapun manfaat database adalah:
1.
Sebagai
komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.
2.
Menentukan
kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3.
Mengatasi
kerangkapan data (redundancy data).
4.
Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5.
Mengatasi
kesulitan dalam mengakses data.
6.
Menyusun
format yang standar dari sebuah data.
7.
Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8.
Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9.
Agar pemakai
mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,
programmer dan administratornya.
0 komentar:
Posting Komentar