A.
Pendahuluan
Dewasa ini penggunaan
komputer sebagai media pengaturan dan penyimpanan data dan informasi sudah
semakin sering digunakan oleh berbagi macam instansi, mulai dari yang kecil
hingga yang sudah berskala besar. Sehingga penggunaan sistem database tidak
bisa di hindari lagi. Database sendiri adalah kumpulan
dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan satu sama lain, disimpan
di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis sehingga dapat diolah
menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system atau disingkat DBMS).
Dengan adaya sistem database ini diharapkan pengelolaan data dan informasi
dapat lebih terstruktur dan mudah untuk dimengerti. Selain itu dengan adanya
sistem database ini kita juga mendapat beberapa manfaat seperti Kecepatan dan
Kemudahan (Speed), Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space), Keakuratan (Accuracy),
Keamanan (Security), dan Kebersamaan Pemakaian (Sharebility
B.
Pengertian
Data
Kata data berasal dari DATUM yang
berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa,
diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik. Sehingga data ini mencakup fakta
dan angka-angka yang relative tidak berarti, yang diubahmenjadi informasi oleh
suatu pengolah informasi.Informasi memiliki arti bagi pemiliknya.
C.
Jenis
/ Tipe Data
- jBerdasarkan sumber dan
penggunaannya
Ø Data
Intern, adalah data yang dikumpulkan oleh
badan-badan tentang aktifitas dirinya dan hasilnya dipakai untuknya juga.
Ø Data
Ekstern, adalah data yang diambil oleh
badan-badan dari luar dirinya. Ada 2 jenis data ekstern yaitu :
a)
Data
Primer, merupakan data yang diambil oleh badan-badan / orang-orang
secara langsung dari sumbernya.
b)
Data
Sekunder, adalah data yang diambil oleh badan / orang-orang tidak
langsung dari sumbernya, dapat dari data yang sudah ada maupun mengutip dari
literatur.
- Berdasarkan nilai
datanya
Ø Data
Diskrit, merupakan data yang diperoleh dengan
jalan menghitung data yang ada.
Ø Data
kontinyu, merupakan data yang mempunyai nilai
hanya jika berada dalam interval.
- Berdasarkan sifat
datanya
Ø Data
Kualitatif
Data Kualitatif adalah sebuah data yang
dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Sebagai contoh: jenis pekerjaan seseorang
(bisapetani, nelayan, pegawai, dan sebagainya), status pernikahan (belum
menikah, menikah, duda, janda), gender (pria, wanita), kepuasan seseorang
(tidak puas, cukup puas, sangat puas) dan sebagainya. Data jenis ini harus
dikuantifikasi agar bisa diolah dengan statistik.
Ø Data
Kuantitatif
Data
Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Sebagai contoh, usia seseorang, tinggi seseorang, penjualan dalam sebulan,
jumlah bakteri dalam sebuah percobaan biologi tertentu dan sebagainya. Oleh
karena data kualitatif harus dikuantifikasikan, atau diubah menjadi data
kuantitatif. Pengubahan bisa dengan cara memberi skor tertentu (seperti Pria
diberi skor 1, sementara Wanita diberi skor 2), memberi ranking (Tidak Puas 1,
Puas 2. dan seterusnya) atau pendapat ( Tidak 1, Ya 2) dan sebagainya.
D.
Teknik
Pengumpulan Data
-
Metode Observasi
Metode observasi adalah metode
pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara teliti dan
sistematis atas gejala – gejala (fenomena) yang sedang diteliti. (Soeratno dan
Lincolin Arsyad, 2008 : 85). Metode observasi dilakukan dengan cara mengadakan
pencatatan secara sistematis dan mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi
yaitu CV Cemara Desain tentang produk dan kegiatan produksinya.
-
Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi
verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.(S.
Nasution, 2003 : 113). Wawancara dilakukan pada saat observasi berlangsung
dengan bagian pemasaran
dan publikasi pada CV Cemara Desain guna mendapatkan informasi dan data
mengenai produk dan media promosi selama ini.
-
Studi Pustaka
Menurut Gorys Keraf (2001 : 161) : Studi
Pustaka adalah mengadakan seleksi dari bermacam – macam bahan yang mengandung
sudut pandang yang berbeda – beda dan bertentangan satu sama lain, bagaimana ia
dapat memilih, menumbang, menolak dan menyusun kembali bahan – bahan tadi ke
dalam suatu bentuk akhir yang dapat diterima oleh seorang pembaca dan segala
lapisan masyarakat. Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang
terdapat pada buku atau literatur dari perpustakaan yang ada kaitannya dengan
objek yang diteliti.
E.
Pengertian
Informasi
Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi
berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian
(atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan
informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.
Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan
dengan metode ataupun cara – cara tertentu.
F.
Perbedaan
Data dan Informasi
Data mencakup
fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti, yang diubah menjadi
informasi oleh suatu pengolah informasi.Informasi memiliki arti bagi
pemiliknya. Pengolah informasi menyediakaninformasi dalam bentuk lisan maupun
tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal maupun lingkungan dan
digunakan untuk membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
G.
Pengertian
Basis Data
Basisdata atau Database adalah kumpulan
dari berbagai data/informasi yang saling berhubungan satu sama lain, disimpan
di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis sehingga dapat diolah
menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system atau disingkat DBMS).
H.
Jenis
– Jenis Basis Data
a. Basis data individual
Basis data individual adalah basis
data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti
ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker
Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis
data untuk kepentingan pribadi.
b. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis
data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah
perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah
server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang
berkedudukan sebagai client.
c. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis
data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa
lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang
di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
d. Basis data publik
Basis data publik adalah basis
data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak
situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat
publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang
harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
I.
Elemen
– Elemen Penyusun Basis Data
Sistem
basis data mempunyai beberapa elemen penyusun sistem. Elemen-elemen pokok penyusun
sistem basis data adalah :
a. Basis
Data,
elemen ini disebut juga sebagai koleksi data atau pustaka data adalah sekumpulan dari bermacam-macam tipe record
yang mempunyai hubungan antar record, agregat data dan rinci data terhadap
suatu obyek tertentu.
b. Software, software yang digunakan dalam suatu basis data terdiri dari dua
macam, yaitu Data Base Management System
(DBMS) dan Data Base Applikation Software (DBAS). DBMS akan dibahas pada bagian terpisah sedangkan DBAS dalam
buku ajar ini tidak dibahas.
c. Hardware, hardware dalam suatu sistem basis data mempunyai komponen-komponen utama yang berupa
CPU (Central Processing Unit) dan Unit penyimapanan (storage Unit). CPU
mempunyai beberapa bagian penting, yaitu unit aritmatika dan logika ( Aritmatic And Logic Unit atau ALU), memori utama (main memory) dan unit pengendali (Control Unit). Storage Unit merupakan suatu peralatan fisik
yang digunakan sebagai media penyimpanan
data. Media penyimpanan yang umum
digunakan adalah magnetig disk (hard disk dan floppy disk). Sedangkan media penyimpanan data cadangan
(back up data) adalah magnetic tape.
d. Manusia
(brainware), manusia merupakan elemen penting pada sistem basis data. Tipe orang yang menggunakan sistem basis data
adalah berbeda-beda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda pula. Seorang
manajer memerlukan informasi-informasi tersaring untuk membuat keputusan. Dan
personal Klarikal mempunyai tugas memasukkan
data dari sumber dokumen ke dalam sistem. Pelanggan memerlukan informasi
dan laporan. Dengan demikian suatu sistem basis data harus
memberikan pemusatan perhatian pada pemakai.
J.
Tujuan
dan Manfaat Basis Data
Telah disebutkan bahwa tujuan utama dalam pengelolaaan basis data
dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat menemukan kembali data ynag kita
cari dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data
dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti:
a.
Kecepatan
dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan
data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali
data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara
manual (non elektronis).
b.
Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara kelompok dalam basis data, maka
redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada.Dengan basis data,
efisiensi/optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik menerapkan sejumlah
pengkodean atau membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data
yang saling berhubungan.
c.
Keakuratan
(Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/batasan (constraint)
tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan/penyimpanan
data.
d.
Ketersediaan
(Availability)
Pertumbuhan data sejalan waktu akan semakin membutuhkan ruang
penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data selalu kita
gunakan/butuhkan.Karena itu kita dapat melakukan pemilahan data, sehingga data
yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media penyimpanan off-line. Disisi lain, karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar
di banyak lokasi geografis. Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah
dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan
pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu
lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.
e.
Kelengkapan
(Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin
berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi
juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan
objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-filed baru pada suatu tabel.
f.
Keamanan
(Security)
Ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak
menerapkan aspek keamanan dalam sebuah basis data.Tetapi untuk suatu sistem
yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan secara ketat.
Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh
menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan
jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
g.
Kebersamaan
Pemakaian (Sharebility)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai
saja atau di satu lokasi saja oleh satu sistem aplikasi. Data pegawai dalam
basis data kepegawaian , misalnya dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari
sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem
penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori dan sebagainya). Basis data yang
dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser akan dapat memenuhi
kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru
seperti inkonsistensi data (karena data yang sama dapat diubah oleh banyak
pemakai pada saat yang bers0amaan) atau kondisi deadlock (karena banyak pemakai saling menunggu untuk
menggunakan data)
K.
Contoh
Penerapan Basis Data
-
Universitas
Pada sebuah universitas, biasayna
terdapat suatu sistem database yang berisi informasi tentang mahasiswa,
matakuliah yang diambil , detil tentang biaya kuliah, modul yang sudah diambil
tahun sebelumnya juga yang diambil tahun ini serta rincian dari semua hasil
ujian. Selain itu juga terdapat database yang berisi program kuliah tahun
depan, admission dan sebuah database yang berisi rincian staff yang bekerja di
universitas itu.
-
BANK
Setiap bank pasti memiliki sebuah sistem
database, dimana databse ini digunakan untuk menyimpan data – data mengenai
nasabah mereka. Mulai dari data pribadi, hingga data mengenai transaksi dari
nasabah tersebut.
-
Supermarket
Pada waktu melakukan transaksi di
supermarket, saat itu sedang terjadi proses database. Dimana kasir menggunakan
pembaca kode (barcode) untuk membaca setiap barang yang kamu beli.Data barang ini
lalu dihubungkan ke suatu aplikasi yang bertugas untuk membaca data barang dan
menemukan harga item berdasarkan data yang disimpan pada suatu database produk.
Selain menemukan harga barang/item, program itu juga digunakan untuk melakukan
update data.
-
Social Network
Social Network / Jejaring sosial pasti
menggunakan sistem database sebagai media untuk mengatur dan menyimpan data
–data dari pengguna. Contohnya seperti Facebook, Twitter, MySpace, dll.
-
Perpustakaan
Perpustakaan umumnya mempunyai suatu
database yang berisi rincian buku, rincian pembaca, dan data pengunjung. Selain
itu juga terdapat index yang terkomputerisasi, sehingga akan mempermudah pembaca
dalam mencari buku yang diinginkan. Sistem database juga menangani reservasi buku
sebelum pembaca meminjam suatu buku. Dan
juga untuk memperoleh pemberitahuan melalui mail ketika buku tersedia. Sistem
juga mengirimkan peringatan ke peminjam yang seharusnya mengembalikan buku
karena telah jatuh tempo.
L. Daftar
Pustaka
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu
Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3
Muarif, Noor
Ikhfan. Contoh Metode Pengumpulan
Data : Mata Dunia , Pendidikan,
Kudus 2012
0 komentar:
Posting Komentar